Sobat Millennial, pernah tidak sih dalam satu hari, waktu kalian terkuras habis untuk bekerja? Mungkin, karena mengerjakan tugas kuliah yang tidak ada habisnya atau kerjaan kantor yang tidak selesai-selesai hingga lupa waktu, dan berujung lembur. Nah, apa yang Sobat Millennial rasakan? Tentunya pusing dan capek, bukan? Maka dari itu, kamu memerlukan tips menerapkan Work-Life Balance di tengah kesibukan. Coba bayangkan apabila setiap hari begini. Hmm… Bisa-bisa kamu menjadi stress tuh.
Melakukan pekerjaan secara terus menerus dan tidak ada habisnya, tentunya tidak baik. Selain, badan kamu yang pastinya akan lelah, kamu juga pasti akan merasakan stress. Jadi, kamu harus memiliki jeda atau aktivitas lain untuk menyeimbangkannya. Sobat Millennial sudah tau belum dengan istilah Work-Life Balance? Ini merupakan keadaan di mana seseorang mulai berusaha menyeimbangkan hidupnya dengan mengatur dan membagi waktu agar tidak habis hanya untuk bekerja.
Istilah Work-Life Balance, mungkin sudah tidak asing lagi. Terlebih lagi bagi kamu yang merupakan Generasi Millennial ataupun Generasi Z. Hal ini sering dibahas di berbagai media sosial oleh pekerja atau karyawan. Banyak dari pekerja sering mengalami Burnout yang diakibatkan lelah bekerja sehingga membuat mereka ingin mencapai Work-Life Balance yang baik. Intinya, kamu dapat mengatur serta membagi waktu dengan seimbang dalam urusan pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Menerapkan Work-Life Balance, berarti Sobat Millennial dapat menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan tanpa merasa berat sebelah. Seperti bagaimana tips menerapkannya? Berikut di bawah ini tips yang dapat kamu coba!
1. Membuat Skala Prioritas
Membuat skala prioritas agar kamu dapat mencapai Work-Life Balance. Tentunya, setiap orang memiliki tujuan hidup berbeda. Ada yang lebih mengutamakan keluarga dibandingkan dengan karir. Oleh karena itu, kamu harus menyusun skala prioritas pekerjaan yang dapat diselesaikan terlebih dahulu. Dengan adanya hal itu, keseimbangan hidup dalam bekerja serta kehidupan pribadi kamu akan lebih mudah untuk dicapai serta menjadi lebih fokus terhadap apa yang kamu kerjakan.
2. Self Care
Merawat diri secara keseluruhan juga merupakan salah satu hal penting untuk mencapai Work-Life Balance. Tips ini berupaya menerapkan Self Care di dalam keseharian, maka tanpa disadari kamu telah mencoba menyeimbangkan hidup kamu. Self Care dapat dilakukan dengan tidur yang cukup, rutin berolahraga, makan makanan sehat, dan menjaga diri agar terhindar dari stress. Tentunya hal ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan energi positif yang kamu miliki dan membuat kamu lebih produktif.
3. Mematikan Seluruh Notifikasi Saat Weekend
Ingin Work-Life Balance kamu dapat segera tercapai? Sudah saatnya untuk mematikan seluruh notifikasi pekerjaan di hari libur. “Ada kalanya setiap orang sebaiknya mematikan ponsel dan menikmati momen ini,” kata Robert Brooks, profesor psikologi di Harvard Medical School dan rekan penulis The Power of Resilience: Achieving Balance, Confidence and Personal Strength in Your Life (2004).
Robert Brooks mengatakan, bahwa notifikasi ponsel dapat mengganggu waktu istirahat dan “menyuntikkan” arus stress ke dalam tubuh. Jadi, kamu harus lebih berani dalam mengambil kontrol terhadap diri sendiri. Bagi mereka yang masih belum bisa melakukannya, maka ini akan lebih rentan terhadap stress.
4. Berani Berkata “Tidak”
Tidak ada salahnya apabila kamu menolak pekerjaan yang dirasa kurang mampu. Sobat Millennial cukup berkata “Tidak” pada pekerjaan tambahan yang dapat membebani kamu. Lakukan evaluasi prioritas di tempat kerja dan di rumah untuk mencapai Work-Life Balance. Apabila kamu mengiyakan segala tugas, karena takut bersalah justru akan meningkatkan stress sehingga membuat mental menjadi kurang baik. Wajib diskusikan dengan atasan atau rekan kerja apabila hal ini sulit kamu lakukan.
5. Bekerja dengan Cara Meaningful
Melakukan pekerjaan dengan cara Meaningful akan membuat kamu merasa senang dan puas saat berhasil menyelesaikannya. Dengan adanya begitu, kamu tidak akan merasa terbebani dalam melaksanakan pekerjaan, karena telah memiliki motivasi yang kuat. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah memahami terlebih dahulu secara lebih mendalam mengenai minat dan ketertarikan dari apa yang kamu kerjakan. Namun, memiliki teman berbagi serta ilmu yang luas juga dapat dijadikan sebagai cara untuk meraih meaningful dalam bekerja.
Itulah sederet tips untuk menerapkan Work-Life Balance agar hidup Sobat Millennial lebih bahagia. Apakah kamu sudah pernah mencobanya? So, kita harus belajar dengan pelan-pelan untuk mengatur hidup agar dapat seimbang. Buat kamu yang merasa mulai stress dan banyak pikiran, karena kerjaan yang tiada habisnya, kamu dapat menerapkan tips-tips di atas!
Referensi: blog.skillacademy.com dan accurate.id