Bangunan Rendah (Low-Rise Building) dan Bangunan Tinggi (High-Rise Building) merupakan dua kategori utama dalam arsitektur dan konstruksi yang memiliki perbedaan signifikan dalam ketinggian, struktur, dan regulasi. Pemahaman mendalam mengenai perbedaan ini penting untuk menentukan jenis bangunan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik, kondisi lingkungan, dan regulasi setempat. Mari mengenal lebih dalam mengenai perbedaan Low-Rise Building dengan High-Rise Building!
Perbedaan Low-Rise Building dengan High-Rise Building
Low-Rise Building umumnya didefinisikan sebagai bangunan yang memiliki tinggi hingga tiga atau empat lantai. Namun, dalam beberapa regulasi, bangunan dengan tinggi hingga lima atau enam lantai juga dapat digolongkan sebagai Low-Rise. Sebaliknya, High-Rise Building adalah bangunan yang memiliki lebih dari tujuh hingga sepuluh lantai. Perbedaan utama dalam struktur dan bahan konstruksi sangat mencolok antara kedua jenis bangunan ini. Low-Rise Building biasanya menggunakan bahan konstruksi yang lebih ringan, seperti bata atau beton bertulang ringan.
Fondasi yang digunakan untuk Low-Rise Building juga lebih sederhana, karena beban yang harus ditopang lebih ringan. Namun, High-Rise Building membutuhkan bahan konstruksi yang jauh lebih kuat, seperti baja dan beton bertulang yang mampu menahan beban besar serta tekanan angin. Fondasi untuk bangunan tinggi harus dalam dan kuat. Sering kali melibatkan sistem kerangka baja atau beton bertulang untuk stabilitas dan kekuatan tambahan.
Low-Rise Building sering digunakan untuk rumah keluarga tunggal, townhouse, dan apartemen kecil. Selain itu, juga bangunan komersial kecil seperti toko-toko, kantor lokal, dan restoran juga termasuk dalam kategori Ritel. Namun, untuk High-Rise Building biasanya digunakan sebagai fungsi yang lebih kompleks, seperti perkantoran pusat kota, hotel, apartemen, kondominium, dan pusat perbelanjaan. Banyak dari bangunan tinggi ini memiliki fungsi campuran (mixed-use) yang menggabungkan perumahan, perkantoran, dan komersial dalam satu struktur.
Regulasi Bangunan Low-Rise dengan High-Rise
Regulasi Bangunan untuk Low-Rise Building cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan High-Rise Building. Persyaratan keselamatan dan kesehatan untuk bangunan rendah tidak terlalu ketat dan kompleks. Sering kali tidak memerlukan sistem proteksi kebakaran yang canggih, seperti sprinkler otomatis di seluruh bangunan. Namun, The Millennial City Cikarang tetap dilengkapi oleh sprinkler otomatis, sistem evakuasi darurat, dan proteksi kebakaran otomatis yang pastinya mematuhi standar keselamatan yang sangat ketat seperti High-Rise Building.
Low-Rise Building biasanya tidak selalu dilengkapi dengan lift, kecuali apabila diperlukan oleh regulasi aksesibilitas. Tangga sering kali menjadi sarana utama untuk akses vertikal. Dalam High-Rise Building, lift dan sistem transportasi vertikal lainnya adalah keharusan untuk memastikan aksesibilitas yang memadai. Teknologi konstruksi yang digunakan dalam bangunan tinggi juga lebih canggih. Hal ini melibatkan sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) yang kompleks. Termasuk dengan HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), pengelolaan air, dan sistem kelistrikan yang canggih.
Kompleksitas Bangunan Low-Rise dengan High-Rise
Biaya konstruksi dan waktu pembangunan untuk Low-Rise Building lebih rendah dibandingkan dengan High-Rise Building. Teknologi konstruksi yang digunakan pun juga lebih kompleks serta waktu pembangunan yang lebih cepat. Sebaliknya, biaya konstruksi untuk High-Rise Building jauh lebih tinggi karena kompleksitas desain dan teknologi yang diperlukan. Selain itu, waktu pembangunan juga lebih lama, sering kali melibatkan fase konstruksi yang lebih rumit dan memerlukan perencanaan yang matang.
Perbedaan antara Low-Rise Building dengan High-Rise Building, meliputi aspek ketinggian, struktur, penggunaan, regulasi, aksesibilitas, biaya, dan teknologi yang digunakan. Low-Rise Building lebih sederhana dan ekonomis, biasanya digunakan untuk Kosan dan Bangunan Komersial Kecil. High-Rise Building memerlukan perencanaan serta teknologi yang lebih kompleks. Biasanya digunakan untuk fungsi yang lebih kompleks, seperti perkantoran, apartemen, dan fasilitas komersial besar.
Temukan properti impian kamu dengan konsep Low-Rise Building dan nikmati kehidupan yang lebih nyaman. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan kunjungan kamu ke Marketing Gallery The Millennial City Cikarang. Apabila kamu sedang mencari Kosan yang nyaman, fasilitas bintang lima, dan berlokasi strategis untuk ditinggali atau diinvestasikan. Tentunya kamu dapat menemukannya di The Millennial City. Semoga rencana kamu menjadi Sultan Kosan segera terwujud!
Referensi: adipranaindovesco.com dan squeegeesquad.com