Properti dapat dikatakan sebagai aset apabila memberikan Passive Income. Umumnya diperoleh melalui pendapatan sewa atau kontrak dari unit properti yang kamu sewakan kepada penyewa. Penghasilan ini memungkinkan pemilik properti mendapatkan pendapatan pasif di setiap bulannya. Tentunya tanpa harus terlibat aktif dalam aktivitas sehari-harinya dengan properti yang disewakan. Meskipun dari keuntungan rutin yang didapatkan oleh pemilik properti harus mengeluarkan modal besar di awal, sehingga di artikel ini kami akan membahas tentang cara mendapatkan Passive Income dari properti biar untung!
Beberapa Passive Income dari properti yang dapat mendatangkan pendapatan pasif di antaranya, sewa kontrak, rumah kos, pemanfaatan lahan, dan properti liburan. Nah, kalau tips memilih properti untuk investasi sebagai Passive Income apa saja ya?
Tips Memilih Properti sebagai Investasi
Memilih properti sebagai investasi untuk mendapatkan Passive Income memerlukan penelitian dan perencanaan yang matang guna keberhasilan secara jangka panjang.
1. Kondisi Properti Terawat Baik
Memilih properti dengan kondisi yang terawat baik akan menarik penyewa dan meminimalisir biaya pemeliharaan. Pastikan properti yang dipilih dalam kondisi baik atau dapat diperbaiki dengan biaya terjangkau.
2. Berada di Lokasi Strategis
Properti yang berada di lokasi strategis dapat meningkatkan daya tarik properti dan potensi sewa. Pilih properti yang dekat dengan fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, pusat perbelanjaan, dan sebagainya. The Millennial City Cikarang dapat menjadi pilihan investasi kos-kosan yang pas untuk kamu jadikan sebagai Passive Income.
3. Melakukan Analisa Pasar
Memilih tipe properti harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target penyewa potensial. Sebelum itu, lakukan analisis pasar terlebih dahulu untuk memahami permintaan penyewa dan kebutuhan pasar properti di lokasi yang dipilih.
4. Potensi Pertumbuhan Nilai Properti
Potensi dari pertumbuhan nilai properti dapat menjadi sumber keuntungan yang jangka panjang untuk ke depannya. Maka sebelum melakukan keputusan pembelian, pilih properti yang berada di area dengan adanya potensi pertumbuhan nilai yang baik.
5. Perencanaan Keuangan secara Matang
Pastikan kamu memiliki perencanaan keuangan secara matang. Termasuk dengan pembiayaan modal awal, biaya operasional, dan proyeksi arus kas masuk. Selain itu, tidak boleh lupa juga untuk mempertimbangkan pajak properti dan biaya lainnya.
Menggali Keuntungan Investasi Properti
1. Menghasilkan Capital Gain dan Tidak Tergerus Inflasi
Investasi Properti dapat dikatakan rendah risiko, karena pasarnya yang cenderung stabil, tidak terlalu fluktuatif, dan dapat terus meningkat. Di setiap tahunnya, nilai properti cenderung naik seiring dengan kenaikan harga tanah serta meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk tempat tinggal ataupun bangunan lain. Persentase kenaikan harga properti jauh di atas angka kenaikan inflasi secara jangka panjang. Naiknya harga properti di Indonesia dapat mencapai sekitar 10-15% per tahun. Namun, di sisi lain, tingkat inflasi rata-rata di Indonesia berada di kisaran sekitar 3-5%.
2. Menjadikannya sebagai Tempat Usaha atau Bisnis Sewa
Mengolah aset properti sebagai bentuk tempat usaha atau bisnis sewa dapat menjadi keuntungan pertama dalam investasi properti. Terlebih lagi apabila properti yang kamu miliki berada di lokasi yang strategis. Sobat Millennial dapat menjadikannya sebagai tempat usaha, seperti Cafe, Laundry, Restaurant, Mini Market, dan sebagainya. Namun, apabila kamu tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk menjalankan usaha. Tentunya kamu dapat mengalihkan pengelolaan ke pihak lain, seperti disewakan dalam bentuk sewa hunian ataupun komersil.
Cara Mengelola Passive Income Properti
Dalam mengelola Passive Income dari bisnis properti yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu adalah kualitas bangunan. Pastikan properti yang kamu pilih layak untuk dihuni, baik dalam jangka waktu harian hingga tahunan. Dengan adanya kondisi seperti ini dapat menarik penyewa untuk datang kembali. Selain memperhatikan kualitas bangunan, kamu juga harus memperhatikan fasilitas dan kualitas akses di sekitar hunian serta sikap ramah yang harus dijaga.
Saat kamu mendapatkan keuntungan dari hasil properti yang kamu sewakan, maka kamu tidak boleh seutuhnya menggunakan uang sewaan untuk berbagai keperluan. Hal penting lainnya yang harus kamu ingat adalah lebih bijaksana dalam menyisihkan sebagian uang berdasarkan budget yang telah kamu rencanakan untuk melakukan perawatan rutin. Selain itu, sediakan juga dana darurat untuk persiapan apabila suatu waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tertarik Berinvestasi Properti?
Salah satu cara yang populer untuk menghasilkan Passive Income adalah Investasi Properti. Sobat Millennial dapat memulainya dengan merencanakan dana untuk membeli properti. Dengan adanya strategi yang tepat serta pemahaman baik mengenai Passive Income, Pasar Properti, dan Investasi Properti dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil untuk kamu sebagai Investor!
Yuk, kunjungi Marketing Gallery The Millennial City untuk melihat Show Unit kami. Lakukan Booking Fee sekarang hanya sebesar Rp2.6 Juta dan kamu akan segera menjadi Sultan Kosan!
Referensi: amartha.com dan cimbniaga.co.id